Makassar 27 Januari 2014, HMTP FTI-UMI : Bersumber dari energitoday.com diberitakan bahwa Wacana akuisisi PT Pertamina terhadap PT Perusahaan Gas Negara, Tbk
(PGN) menjadi sorotan banyak pihak.
Pro kontra pun terus saja bergulir. Untuk mengurangi dampak negatif terhadap polemik terkait wacana itu, beberapa kalangan meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun tangan untuk menuntaskan permasalahan ini.
Pro kontra pun terus saja bergulir. Untuk mengurangi dampak negatif terhadap polemik terkait wacana itu, beberapa kalangan meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun tangan untuk menuntaskan permasalahan ini.
Analis Samuel Sekuritas, Adrianus Bias Prasetyo, seperti dilaporkan SindoNews (24/1) mengatakan, opsi agar orang nomor satu di Indonesia tersebut turun tangan untuk menyelesaikan dan memberikan kepastian dari skenario ini merupakan pilihan yang terbaik.
Menurut Adrianus, kalau sebelumnya Ketua DPR Marzuki Alie sudah mengeluarkan statement, namun polemik tetap berlanjut. Sudah semestinya yang bisa menyelesaikan masalah ini adalah presiden sebagai atasan langsung dari Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Adrianus mengatakan, banyak pihak terutama para pemegang saham publik yang tidak suka dengan polemik dan skenario akuisisi seperti ini. Pasalnya, kondisi seperti ini telah membuat banyak rugi para pemegang saham di PGN.
Sejak rumor atau wacana akuisisi mengemuka pada Oktober lalu, pemegang saham PGN mengalami kerugian Rp25 triliun. "Jadi saya pikir tentunya kepastian akan polemik ini masih ditunggu oleh pasar," ucapnya.
Sumber http://energitoday.com