Makassar Minggu 27 April 2014, HMTP FTI-UMI : Bersumber dari duniaenergy.com diberitakan bahwa PT Freeport Indonesia berkomitmen akan merampungkan pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) pada 2017. Pembangunan smelter tersebut dilakukan bersama PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dede Suhendra mengatakan bahwa komitmen tersebut telah disampaikan oleh Freeport dalam rapat evaluasi bersama. Adapun peta jalan (roadmap) telah disampaikan kepada pemerintah.
"Roadmap-nya tadi kami sudah rapatkan dan Freeport berkomitmen menuntaskan pembangunan smelter pada tiga tahun mendatang. Dalam rapat evaluasi tersebut Freeport telah memaparkan perkembangan yang telah dicapai dalam menyukseskan program nilai tambah ini. Hanya saja, Freeport masih tersandung soal lokasi dan kapasitas smelter," ujar Dede di Jakarta, Jumat (25/04).
Sejumlah lokasi yang menjadi pertimbangan Freeport, antara lain di Papua atau di Surabaya, Jawa Timur. Ketersediaan pasokan listrik dan infrastruktur penunjang menjadi penentu lokasi terbaik smelter. Sementara untuk kapasitas smelter belum ditentukan lantaran ada dua pilihan kebutuhan konsentrat tembaga, yakni sebesar 1,2 juta ton atau 1,6 juta ton.
Dede mengungkapkan, investasi smelter ini mencapai US$ 2,3 miliar atau sekitar Rp 26,6 triliun. Namun dia menyebut nilai investasi masih bisa berkurang lantaran ada dua pilihan teknologi yang akan digunakan, yakni Autotech dan Mitsubishi. "Enam bulan setelah ini, semua selesai bisa starting fisiknya (pembangunan dimulai)," kata Dede. (as/sn)