Makassar, HMTP FTI-UMI : Bersumber dari tambang.co.id diberitakan bahwa Tiga perusahaan tambang berhasil meraih
TROPHY (Best of The Best) pada penganugerahaan pengelolaan Lingkungan
dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diadakan oleh Direktorat
Jenderal Mineral dan Batubara Kementrian ESDM di Jakarta (Jum’at,
29/11). Peraih Trophy adalah perusahaan yang terbaik dari peraih piagam
aditama sesuai dengan kelompok kegiatan usahanya.
Tiga Perusahaan peraih Trophy itu masing-masing, Newmont Nusa Tenggara
(PTNNT) untuk kategori Kontrak Karya, PT. Adaro Indonesia untuk kategori
Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) dan PT.
Bukit Asam Tbk unit Penambangan Tanjung Enim untuk kategori Ijin Usaha
Pertambangan (IUP).
Sementara untuk penghargaan “TROPHY” Pengelolaan Keselamatan
Pertambangan dan Mineral diraih oleh dua perusahaan. PT. Kaltim Prima
Coal untuk kategori (PKP2B dan KK) dan PT. Sebuku Iron Lateritic Ores
untuk kategori Ijin Usaha Pertambangan (IUP). Dan untuk kategori
Kontraktor Jasa Pertambangan Mineral dan Batubara tim juri memutuskan
tidak ada pemenang.
Penyerahan Penghargaan Pengelolaan Keselamatan dan Lingkungan
Pertambangan Mineral dan Batubara merupakan kegiatan rutin yang diadakan
oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. Penyerahan Penghargaan
Pengelolaan Keselamatan Pertambangan telah diadakan sejak tahun 1992,
sedangkan Penghargaan Pengelolaan Lingkungan Pertambangan telah diadakan
sejak tahun 2004.
Tujuan pemberian Penghargaan Pengelolaan Keselamatan dan Lingkungan
Pertambangan Mineral dan Batubara ini adalah sebagai pendorong serta
pemberi motivasi kepada para Kepala Teknik Tambang untuk dapat mencapai
prestasi setinggi-tingginya dalam pengelolaan keselamatan dan lingkungan
pertambangan mineral dan batubara. Demikian keterangan ditjen minerba
melalui siaran persnya.
Penilaian ini melibatkan para Inspektur Tambang dan tenaga ahli yang
berasal dari Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja – Fakultas
Kesehatan Masyarakat UI, Pusat Studi Ilmu Lingkungan UI, Pusat Kajian
Lingkungan Pertambangan ITB, Fakultas Kehutanan IPB, Pusat Penelitian
Lingkungan Hidup IPB, Pusat Studi Reklamasi Tambang IPB, dan SEAMEO
BIOTROP
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
